Tuesday, November 20, 2018

Audit Teknologi Sistem Informasi

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Secara umum dikenal tiga jenis audit; Audit keuangan, audit operasional dan audit sistem informasi( teknologi informasi). Audit berarti membandingkan antara kegiatan yang seharusnya terjadi, membandingkan antara kondisi dan kriterianya. Pengertian audit menurut PSAK (Pernyataan Standar Keuangan ) adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi – aksi ekonomi, kejadian – kejadian dan melihat tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dan kenyataan, serta mengomunikasikam hasilnya kepada yangberkepentingan.

Audit SI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Audit SI / TI relatif baru ditemukan dibanding audit keuangan, seiring dengan meningkatnya penggunaan SI untuk mensupport aktifitas bisnis. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem teknologi informasi, yaitu :
·        Audit secara keseluruhan menyangkut efektifitas
·        Efisiensi
·        Availibility system
·        Reliability
·        Confidentiality
·        Integrity
·        Serta aspek security

Tahapan – tahapan dalam audit SI pada prinsipnya sama dengan audit pada umumnya. Meliputi tahapan perencanaan, yang menghasilkan suatu program audit yang didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien, dan dilakukan oleh orang – orang yang kompeten, serta dapat diselesaikan dalam waktu sesuai yang disepakati. Pada tahap perencanaan ini penting sekali menilai aspek internal kontrol, yang mana dapat memberikan masukan terhadap aspek resiko, yang pada akhirnya akan menentukan luasnya pemeriksaan yang akan terlihat pada audit program. Selanjutnya adalah pengumpulan bukti (evidence), pendokumentasian bukti tersebut dan mendiskusikan dengan auditee tentang temuan apabila jika ditemukan masalah yang memerlukan tindakan perbaikan dari auditee. Terakhir adalah membuat laporan audit.

Jenis Audit Teknologi Sistem Informasi
Pendekatan Umum pada Audit Sistem Informasi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1.      Kaji ulang awal dan evaluasi wilayah yang akan di audit dan persiapan rencana audit
2.      Kaji ulang dan evaluasi pengendalian yang terperinci
3.      Pengujian kelayakan dan diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil


a      Audit Aplikasi Sistem Informasi
Audit aplikasi biasanya meliputi pengkajian ulang pengendalian yang ada di setiap wilayah pengendalian aplikasi (input, pemrosesan, dan output). Teknologi khusus yang digunakan akan tergantung pada kecerdasan dan sumber daya yang dimiliki auditor.

b      Audit Pengembangan Sistem Aplikasi
Diarahkan pada aktivitas analisis sistem dan programmer yang mengembangkan dan memodifikasi program program aplikasi, file dan prosedur – prosedur yang terkait.

c      Audit Pusat Layanan Komputer
Audit terhadap pusat layanan komputer normalnya dilakukan sebelum audit aplikasi untuk memastikan integritas secara umum atas lingkungan yang di dalamnya aplikasi akan berfungsi.

Definisi umum dari audit adalah melakukan evaluasi terhadap orang, organisasi, sistem, proses, perusahaan, proyek atau produk. Istilah ini paling sering merujuk pada audit di bidang akuntansi, tapi konsep serupa juga ada pada manajemen proyek, manajemen mutu, dan untuk konservasi energi.

Metode Audit Teknologi Informasi
Karakteristik dalam kegiatan auditing antara lain:
1.      Objektif independen, yaitu tidak tergantung pada jenis aktivitas organisasi yang di audit.
2.      Sistematis : terdiri dari tahap demi tahap proses pemeriksaan
3.      Bukti yang memadai : mengumpulkan, mereview, dan mendokumentasikan kejadian – kejadian
4.      Kriteria : untuk menghubungkan pemeriksaan dan evaluasi bukti – bukti

Audit Dalam Teknologi Sistem Informasi
Audit teknologi informasi, atau audit sistem informasi, merupakan pemeriksaan kontrol dalam teknologi Sistem Informasi (SI) infrastruktur. Audit SI adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti sistem informasi organisasi, praktik, dan operasi. Evaluasi bukti yang diperoleh menentukan jika sistem informasi yang menjaga aset, memelihara integritas data, dan beroperasi secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan. Tinjauan ini dapat dilakukan bersamaan dengan audit laporan keuangan, audit internal, atau bentuk lain dari keterlibatan pengesahan. Audit SI juga dikenal sebagai audit pengolahan data otomatis ( ADP : Automated Data Processing ) dan audit komputer, sebelumnya disebut audit pengolahan data elektronik ( EDP : Electronic Data Processing ).

Tujuan Audit Teknologi Sistem Informasi

Tujuan audit SI untuk mengevaluasi pengendalian internal pada sistem desain dan efektifitas. Hal ini tidak terbatas pada efisiensi dan protokol keamanan, proses pembangunan, dan pemerintahan atau pengawasan SI. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kemampuan organisasi untuk melindungi aset informasi dan baik mengeluarkan informasi kepada pihak yang berwenang.
sumber: 

http://hchairunnisa.blogspot.com/2018/10/tugas-1-audit-teknologi-sistem-informasi.html

https://auditkelapasawit.blogspot.com/2017/01/prosedur-teknik-dan-bukti-audit.html

0 Komentar

Post a Comment